Jumat, 28 Agustus 2015

Apresiasi yang sangat luar biasa bagi anda yang mengoptimalkan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut yang salah satu caranya yaitu dengan perawatan orthodonti. Berikut Saya persembahkan sebagai panduan bagi anda yang sedang menjalani proses meratakan gigi dengan menggunakan piranti orthodonti / bracket. Semoga bermanfaat.

Penggunaan Piranti Orthodonti

Manfaat dari penggunaan kawat gigi tidak bisa dibilang sepele. Mulai dari merapikan letak dan susunan gigi, meratakan posisi gigi atas dan bawah, mengatasi hambatan berbicara, kesulitan mengunyah dan penyakit pada gusi, serta kerusakan gigi.


Penggunaan kawat gigi, sebagai bagian dari prosedur ortodonti, akan mengakibatkan rasa sakit terutama pada awal penggunaan. Biasanya lebih terasa pada pengguna kawat gigi permanen, dibandingkan yang dapat dilepas.
Meski demikian, tidak perlu khawatir berlebihan ketika dokter ortodonti menyarankan Anda menggunakan kawat gigi. Dengan penanganan dan saran profesional dari dokter ortodonti, rasa sakit akibat penggunaan kawat gigi dapat diminimalisasi.

Sikat gigi khusus orthodontic
Sikat gigi ini didesain untuk pemakai bracket orthodontik.
Bulu sikat didesain memiliki cekungan sehingga pembersihan daerah di sekitar bracket yang lebih dalam jauh lebih mudah dibandingkan sikat gigi standard.

Pasta gigi khusus orthodontic
Gingivitis atau radang gusi merupakan keadaan yang sering terjadi pada pemakai alat cekat ortodontik. Membersihkan gigi secara mekanis (menyikat gigi) diperlukan perlakuan ekstra pada pemakai alat ortodontik.
Plak dengan mudah bersarang di tepi-tepi bracket dan sela-sela wire, piranti tambahan termasuk lekukan wire akan mempermudah plak bersarang. 

Oleh karena itu untuk pembersihan gigi diperlukan sikat gigi ortodontik khusus. Akumulasi bakteri sepanjang gusi selama 2-4 hari merupakan hal yang mendukung awal terjadinya gingivitis. Kondisi peradangan ini menciptakan lingkungan baru untuk pertumbuhan bakteri dan perubahan komposisi mikroba.

Kekuatan ortodontik yang berlebihan juga merupakan faktor pencetus gingivitis (peradangan pada gusi). Kekuatan ortodontik yang besar akan menimbulkan perubahan struktur jaringan periodontal terutama pada perbatasan gigi dan gingiva tepi dan sulkus gingiva padahal bakteri plak penyebab penyakit jaringan penyangga gigi biasanya terakumulasi pada daerah tersebut.

Untuk pasta gigi yang dipakai sebaiknya yang mengandung Baking Soda dan Perlindungan ekstra terhadap gigi berlubang. Hal ini dikarenakan gigi yang dipasang bracket lebih rentan terhadap bakteri yang mengakibatkan gigi berlubang dan menjaga kelembaban pada rongga mulut, merawat dan melindungi gigi dan gusi bagi pengguna Orthodontic treatment.

Obat Kumur
Setelah melakukan sikat gigi seperti biasa dengan alat sikat dan pasta gigi khusus. Sangat dianjurkan untuk membersihkan mulut dan gigi dengan berkumur. Kumur lah dengan obat kumur seperti mouth wash yang berguna sebagai pembersih mulut yang biasa ada dipasaran dan tentunya yang sudah terpercaya.

Hindari Permen Karet & Makanan Keras
Tentu sudah paham bahwa permen karet memiliki tekstur yang halus dan mudah melekat pada permukaan dalam mulut. Untuk itu hindari konsumsi permen karet. Untuk makanan yang bertekstur keras sendiri dapat membuat kawat gigi mudah lepas untuk itu potong kecil terlebih dahulu jika ingin makan makanan bertekstur keras seperti buah-buahan atau makanan lainnya juga guna untuk menghindari rasa nyeri yang timbul.

Pantangan Lainnya
Makanan yang tidak perlu untuk dikonsumsi agar gigi terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan ialah dengan tidak makan makanan seperti karamel ataupun juga jagung utuh. Untuk minuman yang patut dihindarkan ialah es batu dan juga minuman bersoda. Minuman bersoda memiliki kandungan yang dapat menyebabkan pembentukan plak didalam mulut khususnya sekitar kawat gigi.

Makanan pengguna bracket
1.     Meperbanyak asupan kalsium. Untuk regenarsi tulang pasca tarikan alat orthodonti
2.     Hindari makanan yang lengket dan manis.
3.     Hindari makanan yang keras (bercangkang keras)
4.     Hindari roti yang berlapis kacang – kacangan
5.     Potonglah sedikit demi sedikit jika ingin memakan


Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Memeriksa kondisi terkini sangatlah dianjurkan untuk pengguna gigi yang dipasang bracket. Konsultasikan kondisi gigi ke dokter gigi. Lakukan apa yang dianjurkan dokter gigi, berdiskusilah dan pantau terus perkembangan gigi dan alat selama 2 minggu sekali untuk melakukan check-up dan pergantian alat.

Cara Sikat Gigi bagi pemakai bracket
Untuk melakukan perawatan secara baik dan benar ialah dengan melakukan cara sikat yang baik, yaitu dengan menyikat gigi bagian atas dengan menggunakan sikat dan pasta khusus. Mulailah gosok dari arah kanan ke kiri. Sikatlah seperti biasa menyikat gigi namun, perlu dilakukan secara merata dan perlahan agar tidak kawat itu sendiri tidak mudah lepas.
Sikat gigi dilakukan tidak kurang dari 3 menit.

Gunakan Benang Gigi dan sikat gigi interdental
Terkadang bagi pengguna gigi yang dipasang bracket, melakukan perawatan memang dirasa lebih rumit dari biasanya. Gunakanlah sikat gigi tambahan yang khusus atau bila perlu menggunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan sekitaran kawat gigi dan gunakan juga sikat gigi interdental untuk nenbersihkan sela – sela gigi dan bracket.

Pengguna Baru
Bagi pengguna pemula atau baru kali dipasang, biasanya penggunaan kawat gigi ini dapat menyebabkan timbul rasa sakit seperti sariawan atau juga gigi yang terhimpit selama berhari-hari. Untuk itu, cara tepat mengatasinya ialah dengan membuat air hangat yang telah dicampur dengan satu sendok teh garam. Kumur lah dengan campuran ramuan tersebut. Jika rasa nyeri dan sakit tidak tertahankan cobalah minum dan telan sebutir obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter gigi.

Rasa Sakit
Penggunaan kawat gigi, sebagai bagian dari prosedur ortodonti, akan mengakibatkan rasa sakit terutama pada awal penggunaan. Biasanya lebih terasa pada pengguna kawat gigi permanen, dibandingkan yang dapat dilepas.
Meski demikian, tidak perlu khawatir berlebihan ketika dokter ortodonti menyarankan Anda menggunakan kawat gigi. Dengan penanganan dan saran profesional dari dokter ortodonti, rasa sakit akibat penggunaan kawat gigi dapat diminimalisasi.

Penyebab Rasa Sakit

Survei menunjukkan bahwa rasa sakit yang disebabkan tindakan ortodonti memang menjadi salah satu hal yang dapat menghalangi, sekaligus menimbulkan keengganan pasien untuk melanjutkan perawatan. Rasa sakit menjadi satu hal yang paling ditakuti ketika seseorang hendak melakukan perawatan ortodonti. Berbagai rasa sakit yang diungkapkan oleh pasien yang menggunakan kawat gigi, antara lain digambarkan sebagai rasa tertekan, tegang, nyeri dan ngilu pada gigi.

Yang menjadi penyebab rasa sakit akibat pemakaian kawat gigi hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan rasa tidak nyaman itu disebabkan adanya perubahan dalam aliran darah pada gigi akibat tekanan dari pemasangan kawat gigi.
Selain itu, gesekan kawat gigi dan instrumen pelengkapnya dengan jaringan lembut di dalam mulut dapat menyebabkan rasa sakit. Meski begitu, beberapa waktu kemudian, jaringan tersebut akan beradaptasi sehingga pengguna kawat gigi merasa lebih nyaman.

Upaya Mengurangi Rasa Sakit

Demi memperoleh manfaat maksimal dari pemakaian kawat gigi, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi rasa sakit. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan antara lain:
Selama beberapa minggu pertama penggunaan kawat gigi, Anda dapat menggunakan lilin ortodonti (orthodontic wax) untuk menghindari luka. Gunakan ketika Anda merasa tidak nyaman. Keluarkan lilin dari kemasan pada jari Anda, kemudian tempelkan pada bagian kawat gigi yang terasa tajam atau menusuk.

Pilih makanan lunak yang tidak perlu banyak dikunyah selama beberapa hari pertama setelah penggunaan kawat gigi. Rasa sakit terutama akan dirasakan pada 1-3 hari sejak penggunaan.
§     Hindari minuman dan makanan yang asam. Kandungan sitrus di dalamnya dapat memperburuk kondisi luka pada mulut atau memicu rasa sakit lebih dalam lagi.
§     Hindari makanan keras atau lengket karena dapat merusak kawat gigi sekaligus menyebabkan iritasi. Juga hindari kebiasaan menggigit benda yang keras seperti pulpen, pensil, dan es batu
§     Mengunyah permen karet akan meningkatkan aliran darah pada mulut dan gusi, sehingga dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman.
§     Makanan dingin seperti es krim dapat memberikan rasa kebal yang mengurangi rasa sakit. Selain itu Anda bisa menempelkan es batu pada area yang terasa nyeri.
§     Jika perlu, minta dokter untuk memberikan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen.
Jika rasa sakit terasa sangat menyiksa atau membuat Anda tidak dapat melakukan aktivitas rutin, terutama setelah penggunaan kawat gigi atau tiap kali dilakukan penyesuaian kawat gigi, konsultasikan kepada dokter ortodonti Anda. Minta solusi terbaik untuk meredam rasa sakit yang berlebihan.


Rajin Sikat Gigi Setelah Makan
Tips lainnya yang sangat sederhana ialah selalu membawa perlengkapan perawatan gigi seperti sikat gigi dan pasta kemanapun. Sehingga, setelah makan bisa langsung membersihkannya supaya tidak menempel dan nyangkut pada kawat gigi dan tentu akan membuat mulut lebih bersih dan segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ariessbp.blogspot.com