Selasa, 01 September 2015

Manajemen agar terhindar dari serangan jantung



1.      Rehabilitasi
Rehabilitasi setelah serangan jantung sangat berbeda daripada yang biasa. Jika rasa nyeri dan lesu telah lewat, biasanya dalam waktu beberapa hari usaha yang dilakukan adalah kembali ke keadaan normal selama 6-8 minggu ke depan.

Kebanyakan rumah sakit mempunyai bagian rehabilitasi jantung, atau disingkat “rehab”. Tujuan rehabilitasi jantung adalah:
a.       Pendidikan
Memahami penyebab masalah itu dan mengetahui cara menjadi sehat kembali
b.      Pelatihan
Program pelatihan secara bertahap, sehingga anda bisa kembali ke aktivitas normal
Program rehab biasanya dimulai di rumah sakit. Seorang perawat akan menjenguk anda dan menjawab beberapa hal yang menjadi masalah anda atau keluarga. Anda akan diberi petunjuk mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh anda lakukan setelah keluar dari rumah sakit.
Program pelatihan biasanya dimulai 2-4 minggu kemudian dan diawasi oleh seorang ahli fisioterapi di bangsal rumah sakit.  Mungkin anda akan bergabung dalam satu kelompok, sekitar 10-15 orang sehingga anda dapat bercakap-cakap dan saling bertukar pengalaman. Kondisi ini sangat sering membesarkan hati saat melihat seseorang berlatih penuh semangat pada akhir program pelatihan, sedangkan anda baru akan memulai dan masih ragu-ragu mengikuti pelatihan itu.
Bagi banyak penderita berusia separuh baya, mungkin ini merupakan pelatihan fisik teratur pertama yang mereka ikuti selama bertahun-tahun sehingga awalnya akan terasa aneh. Namun, banyak orang merasakan pelatihan itu semakin mudah setelah beberapa minggu dan merasa jauh lebih baik pada akhir program pelatihan daripada bertahun-tahun sebelumnya.
Program rehabilitasi biasanya berlangsung selama 1-2 jam, dua kali seminggu selama 6-8 minggu. Selain berlatih, biasanya diadakan diskusi mengenai penyabab serangan jantung dan hal-hal yang bias dilakukan untuk mencegahnya. Mungkin juga ada kunjungan dari apoteker, ahli diet, dan spesialis jantung untuk menjawab pertanyaan anada atau keluarga anda mengenai kondisi anda.

2.      Kembali ke Kehidupan Normal
Anda mungkin merasa ragu untuk melakukan kegiatan normal dalam minggu-minggu atau bulan pertama setelah terkena serangan jantung, seperti bekerja atau kegiatan seks.
a.       Mengemudi
Biasanya anda tidak dianjurkan untuk mengemudikan mobil satu bulan setelah terkena serangan jantung. Hal ini terutama berlaku bagi para pengemudi. Oleh karena itu bicarakanlah hal ini dengan dokter anda.
b.      Kegiatan seks
Setelah terkena serangan jantung, biasanya orang takut melakukan kegiatan seks. Mula-mula anda mungkin kurang berminat, namun wajar untuk melakukannya kembali setelah 3-4 minggu jika anda menginginkannya. Hindari sikap terlalu menggebu sampai anda benar-benar pulih, yang biasanya makan waktu sekitar 6-8 minggu. Beberapa jenis obat yang anda makan mungkin akan mengurangi nafsu seks, dan jika anda merasa hal ini menjadi masalah, bicarakanlah dengan dokter anda.

c.       Bekerja
Orang yang terkena serangan jantung biasanya dapat kembali bekerja setelah 2-3 bulan . bagi mereka yang bekerja tanpa mengeluarkan banyak tenaga, delapan minggu cuti sudah cukup. Untuk pekerja yang memerlukan banyak tenaga diperlukan waktu lebih lama, serta tambahan kegiatan fisik dalam program pelatihan untuk memulihkan tenaga kembali.
d.      Berlibur
Selama 2-3 bulan pertama setelah terkena serangan jantung, dianjurkan tidak bepergian ke luar negeri dulu. Anda bolrh pergi kemana pun bila telah pulih kembali. Jika anda ragu, bicarakanlah dengan dokter. Bila anda masih dalam pengobatan, usahan untuk membawa obat-obatan yang cukup sampai anda kembali, dan bawalah selalu bersama anda.
e.       Cemas dan depresi
Setiap orang pasti merasa cemas setelah terkena serangan jantung, meskipun dokter, perawat, dan keluarga telah member nasihat positif, banyak penderita masih tetap merasa cemas. Anda cemas jika terkena serangan jantung lagi, dan semua itu berlanjut. Perasaan ini memang wajar dan dapat dipahami. Serangan jantung bias merupakan tamparan kuat bagi kepercayaan diri anda, terutama jika anda belum pernah mengalami keluhan sakit apa pun sebelumnya sehingga mudah menjadi depresi.
Mengenali masalahnya
Depresi boleh dikatakan penyakit yang sama parahnya dengan sakit jantung, yang juga dapat disembuhkan. Anda terkena depresi bila ada gejala-gejala seperti berikut:
1.      Merasa sedih dan mudah menangis.
2.      Hilang semangat atau minat dalam bekerja dan hobi.
3.       Kehilangat minat dalam seks.
4.      Rasa percaya diri rendah.
5.      Terlalu memperhatikan kesehatan diri.
6.      Konsentrasi lemah.
7.      Tidur sering terganggu, sulit tidur, atau bangun terlalu pagi.
8.      Selalu merasa lelah.
Pada keadaan depresi, tingkat kimiawi yang meneruskan sinyal ke otak biasanya rendah dan pengobatan dengan obat-obatan antidepresi bias membuatnya normal kembali. Obat-obatan ini tidak menyebabkan ketagihan, berbeda dengan obat penenang, dan anda bias menghentikannya bila sudah merasa tidak tertekan lagi. Umunya obat ini dimunum selama 3-6 bulan.
Dalam minggu-minggu pertama setelah serangan jantung, begitu banyak hal yang terjadi dan perlu dipikirkan sehingga depresi tidak begitu kentara. Namun, bila semuanya telah normal kembali, anda mungkin punya banyak waktu untuk mencemaskan masa depan, dan inilah saat berbagi masalah bias timbul.
Reaksi yang paling umum adalah mudah marah meskipun pada orang yang biasanya tenang. Pasangan mereka sering mengeluh “ dimarahi habis-habisan” karena kesalahan kecil saja . Masalah ini biasanya akan reda jika orang itu mulai bekerja kembali, meskipun ada juga orang yang “mudah marah “ untuk waktu yang lebih lama.
Hal yang penting dalam mengatasi rasa cemas dan depresi adalah menyadari bahwa hal ini adalah wajar dan dapat diatasi. Berbagi rasa dengan orang yang pernah mangalami hal ini, atau berkonsultasi dengan kelompok yang biasanya ada dibagian rehab jantung, akan banyak membantu. Jika anda mengalami masalah dengan berbagai gejala depresi, jangan biarkan hal itu berlarut-larut, tetapi bicarakanlah dengan dokter anda.

http://artikelkesmas.blogspot.com/2015/02/makalah-penyakit-jantung-koroner_72.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ariessbp.blogspot.com