Minggu, 03 Januari 2016

cara menanam lavender *dikutip dari wikihow*

Mudah untuk ditanam dan dihargai, lavender merupakan tanaman tambahan yang dapat mempercantik kebun dengan bunganya yang indah dan aroma yang harum. Yang Anda perlukan untuk menanam dan memelihara tanaman yang memiliki aroma khas ini adalah dengan meletakkannya pada posisi yang tepat di kebun Anda dan sedikit mempelajari ilmu perkebunan. Dalam waktu singkat Anda akan menjadi seorang yang ahli dalam berkebun




Metode 1 dari 3: Langkah Awal

  1. Gambar berjudul Grow Lavender Step 1
    1
    Pilihlah lokasi yang baik. Lavender merupakan tanaman Mediterania, sehingga mudah tumbuh dan berkembang di daerah panas yang terkena sinar matahari. Pilihlah posisi di kebun Anda dimana tanaman dapat menerima sinar matahari paling tidak selama 8 jam sehari dan tanaman dapat terlindung dari angin musim dingin.[1]
    • Menanam lavender Anda di dekat sebuah batu besar atau tembok merupakan ide yang baik karena tanaman dapat memperoleh panas dan perlindungan tambahan.


  2. Gambar berjudul Grow Lavender Step 2
    2
    Pastikan tanah memiliki daya serap yang cukup baik. Kelembapan merupakan musuh dari lavender, jadi buatlah pertimbangan penting dalam memilih lokasi tanah yang memiliki daya serap baik. Tanah harus bersifat ringan, halus, dan memperoleh oksigen yang cukup agar lavender dapat tumbuh secara optimal.[1]
    • Untuk menambah daya serap tanah, Anda dapat mencampur sedikit pasir sebelum mulai menanam.[2]
    • Cara alternatif lainnya adalah dengan menanam lavender pada wadah tanam, di atas kemiringan, atau di samping tembok untuk memaksimalkan penyerapan.[2]


  3. Gambar berjudul Grow Lavender Step 3
    3
    Periksalah pH tanah. Lavender terbaik tumbuh pada tanah yang sedikit bersifat alkali dengan level pH ideal antara 6.7 hingga 7.3.[2] Anda dapat mengukur pH tanah dengan menggunakan alat pengukur pH biasa yang dapat diperoleh pada toko-toko yang menjual alat-alat rumah tangga atau pusat perkebunan.
    • Jika diperlukan, Anda dapat menambah kadar alkali pada tanah dengan menambahkan sedikit perasan jeruk nipis. Tambahkan sekitar 60 hingga 90 ml perasan jeruk nipis per kaki kubik pada tanah.[2]


  4. Gambar berjudul Grow Lavender Step 4
    4
    Belilah tanaman lavender yang Anda inginkan. Banyak jenis spesies lavender yang tersedia untuk ditanam di kebun rumah. Apakah lavender akan tumbuh atau mati tergantung dari kondisi daerah tempat Anda tinggal. Jenis lavender yang dijual di perkebunan lokal biasanya akan disesuaikan dengan kondisi daerah, atau Anda dapat mengecek label tanaman atau bertanya pada orang yang bekerja di perkebunan jika merasa tidak yakin.[3]
    • Mustead dan Hidcote merupakan varietas lavender yang memiliki daya tahan.
    • Meskipun memungkinkan untuk menanam lavender mulai dari bibit, namun hal tersebut tidak dianjurkan. Untuk menanam mulai dari bibit diperlukan kesabaran sebab bibit memerlukan waktu hampir sebulan untuk berkecambah.[1]

Metode 2 dari 3: Menanam

  1. Gambar berjudul Grow Lavender Step 5
    1
    Galilah lubang yang cukup besar untuk akar. Gunakan sekop untuk menggali lubang pada lokasi dimana anda akan menanam lavender. Lubang harus cukup dalam dan luas untuk menampung akar. Lavender tumbuh secara optimal pada kondisi yang sedikit sempit.[1]
    • Jika Anda menanam lavender di dalam pot atau wadah, pilih wadah yang cukup besar untuk menampung akar dan beri jarak satu inci pada setiap sisinya.


  2. Gambar berjudul Grow Lavender Step 6
    2
    Siapkan tanah. Siapkan tanah untuk menanam lavender dan optimalkan kondisi pertumbuhannya dengan mencampur dua kepal bebatuan berukuran 2,5cm, kemudian setengah gelas perasan jeruk nipis, serta pupuk kompos dan kapur ke dalam lubang. Aduk hingga tercampur dan tutupi dengan lapisan tanah yang tipis.[3]
    • Batu akan membantu proses penyerapan, jeruk nipis akan memberikan kadar alkali pada tanah, sedangkan pupuk akan membantu tanaman lavender Anda agar tumbuh dengan baik.[3]

  3. Gambar berjudul Grow Lavender Step 7
    3
    Siram lavender yang masih berada dalam wadah sebelum ditanam. Anda harus menyiram tanaman lavender yang masih berada dalam wadah paling tidak satu jam sebelum mulai menanam. Hal ini menjaga agar akar tetap mengandung air, namun tidak terlalu basah, sebelum ditanam ke dalam tanah.[3]

  4. Gambar berjudul Grow Lavender Step 8
    4
    Pangkas lavender. Pangkaslah lavender sebelum mulai ditanam untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dapat melalui batang, membantu pertumbuhan tunas baru dan mencegah bagian tengah batang menjadi terlalu rimbun, yang merupakan masalah umum bagi pertumbuhan lavender.[4]
  5. Gambar berjudul Grow Lavender Step 9
    5
    Siapkan akar. Pindahkan tanaman lavender dari wadah awal dan goyangkan secara perlahan agar tanah yang menempel terlepas dari akar. Lavender harus ditanam dengan keadaan akar yang bersih untuk memastikan agar tanaman dapat beradaptasi dengan cepat dan mudah pada lingkungan baru.[3]
  6. Gambar berjudul Grow Lavender Step 10
    6
    Tanam lavender. Pindahkan tanaman lavender secara perlahan ke posisi yang telah disediakan dan letakkan di atas lapisan tanah yang di bawahnya sudah diberikan campuran pupuk. Pastikan jika akar tanaman tidak melakukan kontak langsung dengan campuran pupuk tersebut. Tutupi akar tanaman dengan tanah dan tepuk perlahan pada bagian dasar batang tanaman. [3]
    • Jika Anda menanam lebih dari satu tanaman lavender, berikan jarak 91cm antar setiap tanaman untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan ruang agar lavender dapat tumbuh.[3]

Metode 3 dari 3: Perawatan

  1. Gambar berjudul Grow Lavender Step 11
    1
    Berikan pupuk pada tanah. Lavender adalah tanaman yang hanya memerlukan sedikit perawatan dan hanya perlu dipupuk setahun sekali. Gunakan pupuk kompos yang ringan pada awal musim semi. Anda juga dapat menambahkan penggunaan minyak ikan atau ekstrak rumput laut sekali atau dua kali pada tanaman lavender selama musim panas.[4]
  2. Gambar berjudul Grow Lavender Step 12
    2
    Siram tanaman sesekali. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kelembapan merupakan musuh dari lavender dan jika akar tanaman menjadi terlalu basah dan lembap, dapat menyebabkan tanaman mati lebih cepat dibandingkan dengan pengaruh temperatur udara yang kering dan dingin. Karena faktanya, penyiraman tanaman lavender yang berlebihan pada musim semi merupakan penyebab utama gagalnya pertumbuhan lavender.
    • Untuk memperoleh level penyiraman yang baik, pastikan jika tanah menjadi kering sebelum penyiraman berikutnya. Namun jangan membiarkan tanaman menjadi kekeringan.[4]
    • Jika Anda menanam lavender di dalam pot, pastikan jika pot memiliki daya serap yang baik untuk mencegah air tergenang di dasar pot.
  3. Gambar berjudul Grow Lavender Step 13
    3
    Cegah tumbuhnya rumput. Anda dapat mencegah rumput yang tumbuh di sekitar tanaman lavender dengan menutupi tanah dengan lapisan tipis jerami atau gunakan lapisan buatan lain yang berwarna terang seperti tanah kasar, kerikil, atau cangkang kerang.[3] Lapisan buatan ini juga dapat membantu melindungi akar tanaman ketika musim dingin.[4]
  4. Gambar berjudul Grow Lavender Step 14
    4
    Pangkas tanaman lavender. Anda sebaiknya memangkas tanaman lavender sekali dalam setahun yang lebih baik dilakukan pada musim semi ketika mulai tumbuh tunas baru. Anda harus memangkas sekitar 1/3 dari keseluruhan tanaman dengan menggunakan gunting atau pemangkas agar memperoleh bentuk yang lebih rapih.[4]
    • Memangkas lavender anda akan membantu pertumbuhan tunas baru dan menghindari tanaman menjadi patah.
    • Pastikan untuk tidak memangkas lavender secara berlebihan karena tunas baru yang tumbuh dapat ikut terpangkas.
  5. Gambar berjudul Grow Lavender Step 15
    5
    Panen bunga. Waktu terbaik untuk memanen bunga lavender adalah ketika bagian bawah bunga pada setiap batang mulai terbuka. Saat ini merupakan puncak keindahan dan keharuman yang dihasilkan lavender. Potong bunga pada bagian dasar batang yang berada di dekat daun.[3]
    • Untuk mengeringkan lavender yang telah Anda tanam, ikat sekitar seratus bunga menjadi satu, kemudian eratkan dengan karet dan gantung di dalam ruangan pada temperatur yang hangat, gelap dan kering dan letakkan terbalik selama sekitar 10 hingga 14 hari.[3]
    • Jika Anda ingin mendekorasi rumah Anda dengan lavender, letakkan bunga di dalam vas, tetapi jangan merendam akar dengan air. Ini akan menyebabkan bunga lebih cepat layu dan batang membusuk.[3]

Tips

  • Daun lavender memiliki banyak jenis mulai dari yang berwarna hijau pucat hingga abu-abu keperakan, pada beberapa spesies bahkan memiliki warna daun yang terang. Tidak semua jenis tanaman ini selalu tersedia, Anda perlu untuk mencari melalui situs-situs atau katalog-katalog bibit.
  • Batang lavender dewasa biasanya dapat menjadi rimbun dan menyulitkan penyebaran zat hijau daun pada tanaman. Jika perlu untuk dipindahkan, angkat tanaman saat musim semi pada saat tunas baru mulai tumbuh dan ulangi penanaman segera. Tanaman dapat diperbanyak dengan cara layering.
  • Beberapa jenis lavender dapat ditanam langsung dari bibit (terutama varietas "Munster"), atau yang sudah disediakan dengan potnya dapat dibeli pada saat musim semi. Varietas lavender yang menjadi favorit adalah "Grosso", "Provence", "Royal Purple", "Gray Lady", dan "Hidcote".
  • Bunga lavender mekar pada pertengahan musim panas dan mulai mengalami perubahan warna yang berawal dari ungu keabu-abuan hingga ungu gelap. Pada spesies lain terdapat warna lain seperti putih, pink, dan kuning kehijauan. Bunga yang dihasilkan biasanya kecil, terkadang seperti mengucup tetapi mekar di sisi lain serta tumbuh pada batang yang berduri.
  • Tanaman lavender dewasa memiliki tinggi 30 – 90 cm tergantung pada varietasnya dan memerlukan 6 jam sinar matahari per hari atau lebih agar dapat tumbuh dengan lebih baik. Tanaman ini memiliki ketahanan zona 5 hingga 10, dan berikan jarak sekitar 38cm antar tanaman.

Peringatan

  • Akar lavender rentan atau mudah untuk membusuk. Untuk mencegahnya, jangan menyiram tanaman lavender secara berlebihan dan mengurangi penyiraman pada musim dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ariessbp.blogspot.com